BERKATA IBNU AJURRUM RAHIMAHULLAH :
وَأَمَّا الۡأَفۡعَالُ الۡخَمۡسَةُ فَتُرۡفَعُ بِالنُّونِ وَتُنۡصَبُ وَتُجۡزَم ُ بِحَذۡفِهَا.
Al-af’alul khamsah (fi’il yang lima) dirafa’ dengan huruf nun, dinashab dan dijazm dengan dibuangnya nun.
BERKATA SYEH MUHAMMAD MUHYIDIN :
Jenis keempat dari kata yang dii’rab menggunakan huruf adalah al-af’alul khamsah. Engkau telah mengetahui apa itu al-af’alul khamsah pada pembahasan yang telah lalu.
Hukum i’rabnya al-af’alul khamsah dirafa’ dengan tetapnya huruf nun sebagai pengganti dari dhammah, dinashab dan dijazm dengan membuang huruf nun ini sebagai pengganti dari fathah atau sukun.
Contoh al-af’alul khamsah yang dirafa’ :
تَكۡتُبَانِ
Kalian (dua orang laki/perempuan) / Mereka (dua orang perempuan) sedang menulis
تَفۡهَمَانِ
Kalian (dua orang laki/perempuan) / Mereka (dua orang perempuan) sedang memahami