Minggu, 18 Januari 2015

6. BAB I'ROB



※ Ibnu Ajurrum Rahimahullah Berkata :


※ بَابُ الْإِعْرَابِ
الْإِعْرَابُ هُوَ تَغْيِيرُ أَوْاخِرِ الْكَلِمِ لِإِخْتِلَافِ الْعَوَامِلِ الدَّاخِلَةِ عَلَيْهَا لَفْظًا أَوْ تَقْدِيرًا
.

* Bab I’rab
I’rab adalah perubahan yang terjadi pada akhir kata dikarenakan perbedaan ‘amil-’amil yang masuk padanya baik perubahan lafazh atau perubahan yang tidak tampak/diperkirakan keberadaannya.

※ Berkata Muhammad Muhyidin :

* I’rab mempunyai dua makna : secara bahasa dan secara istilah.

* Adapun makna i’rab secara bahasa adalah al izhhaaru yakni menampakkan/menjelaskan dan al ibaanah yakni menyatakan/menerangkan.

※ Contoh :
※ أَعْرَبْتُ عَمَّا فِي نَفْسِي,

Jika engkau menampakkan dan menyatakan apa yang di dalam dirimu.

* Adapun makna i’rab secara istilah adalah apa yang penulis sebutkan dengan ucapannya :
※ تَغْيِيرُ أَوَاخِرِ الْكَلِمِ...

sampai selesai.

Maksud dari perubahan akhir kata adalah perubahan keadaan-keadaan akhir kata itu. Tidaklah dipahami, bahwa yang dimaksudkan perubahan itu adalah perubahan huruf akhir kata tersebut, karena akhir dari kata itu sendiri tidak berubah.

* Perubahan keadaan akhir kata adalah ungkapan dari perubahannya dari rafa’ ke nashab atau jar, baik secara hakikat atau secara hukum.

* Perubahan ini terjadi karena perbedaan ‘amil-’amil (yang memasukinya).baik berupa ‘amil yang menjadikan rafa’ dikarenakan kata itu berkedudukan sebagi fa’il/pelaku atau yg lainnya, kepada amil lainnya yang dapat membuatnya menjadikan nashab dikarenakan kata itu berkedudukan maf’ul , dan begitu seterusnya.

* Misalnya, jika engkau katakan

※ حَضَرَ مُحَمَّدٌ,

Muhammad telah hadir

Kata مُحَمَّدٌ adalah marfu’, karena dipengaruhi oleh amil yang menjadikan kata tersebut rafa’ karena kata itu berkedudukan sebagai  fa’il. ‘Amil nya adalah fi'il حَضَرَ.

* Jika engkau katakan :

※ رَأَيْتُ مُحَمَّدًا,

Aku telah melihat muhammad

* Maka berubahlah akhir kata مُحَمَّد menjadi nashab. Karena perubahan ‘amil yang memasukinya yang membuatnya menjadi nashab yaitu رَأَيْتُ.

* Jika engkau katakan :

※ حَظَيْتُ بِمُحَمَّدٍ,

Saya telah melewati muhammad

* Maka berubahlah keadaan akhir kata itu menjadi jar. Karena disebabkan perubahan ‘amil lain yang menjadikan kata itu menjadi jar/kasroh yaitu huruf ba`.

* Jika engkau perhatikan pada contoh-contoh ini, akan tampak padamu bahwa akhir kata - yaitu huruf dal pada مُحَمَّدٍ - tidaklah berubah.Namun yang berubah adalah keadaan huruf akhir kata itu.

* Maka engkau melihat bahwa keadaan akhir kata itu marfu’ pada contoh pertama, manshub pada contoh kedua, dan majrur pada contoh ketiga. Dan perubahan dari keadaan rafa’ menjadi nashab menjadi jar itulah yang dinamakan i’rab menurut penulis dan yang sepemahaman dengan beliau. Dan tiga harakat ini - yaitu rafa’, nashab, dan jar - adalah alamat dan tanda dari i’rab.

* Adapun semisal dengan isim dalam masalah i'rob ini adalah fi’il mudhari’,

* Jika engkau katakan :

※ يُسَافِرُ إِبْرَاهِيمُ,

Ibrahim sedang melakukan perjalanan jauh

* Maka يُسَافِرُ adalah fi’il mudhari’ marfu’ karena tidak ada ‘amil yang menyebabkan nashab atau ‘amil yang menyebabkan jazm.
* Jika engkau katakan :

※ لَنْ يُسَافِرَ إِبۡرَاهِيمُ,

Ibrahim tidak akan melakukan perjalanan jauh

* Maka berubahlah keadaan يُسَافِرُ dari rafa’ menjadi nashab. Karena perubahan ‘amil dengan ‘amil yang menyebabkan nashab, yaitu لَنْ.

* Jika engkau katakan :

※ لَمْ يُسَافِرۡ إِبۡرَاهِيمُ,

Ibrahim tidak melakukan perjalanan jauh


* Berubahlah keadaan يُسَافِرُ dari rafa’ atau nashab menjadi jazm. Karena perubahan ‘amil dengan ‘amil lain yang menyebabkan jazm, yaitu ْلَم

* Ketahuilah, bahwa perubahan keadaan akhir kata ini terbagi menjadi dua bagian: perubahan lafazh dan perubahan taqdir/diperkirakan ada.

* Adapun perubahan lafazh adalah apa yang tidak ada faktor penghalang apapun untuk diucapkan, sebagaimana yang telah engkau lihat pada harakat huruf dal dari مُحَمَّدٌ dan harakat huruf ra` dari يُسَافِرُ.
َ
* Adapun perubahan yang tidak nampak adalah apa yang menghalangi dari dilafazhkannya disebabkan faktor tertentu baik berupa ta’adzdzur/tanda i'rab yang tidak dapat ditampak selamanya, tsaqel/berat untuk diucapkan , atau munasabah/menyesuaikan dng harokat yang cocok.

* Contoh :

※ يَدۡعُو الۡفَتَى وَالۡقَاضِي وَغُلَامِي.

Berdoa/memanggil,pemuda,hakim,
anak muda

* Maka يَدۡعُو marfu’ karena tidak ada yang menashabkan dan menjazmkan. الۡفَتَى marfu’ karena merupakan fa’il.Begitu pula الۡقَاضِي وَغُلَامِي marfu’ karena keduanya di’athafkan/disambungkan kepada fa’il yang marfu’ yaitu ﺍﻟﻔﺘﻰ. Akan tetapi,harakat dhammah tidak nampak pada akhir kata-kata tersebut. Disebabkan faktor ta’adzdzur pada kata الۡفَتَى, tsaqel pada kata يَدۡعُو dan kata الۡقَاضِي , dan karena munasabah/menyesuaikan dengan ya` mutakallim pada kata غُلَامِي. Sehingga harakat dhammah muqoddar/disembunyikan pada akhir tersebut, dan yang menghalangi penampakan harokat adalah karena ta’adzdzur, tsiqal, atau munasabah.

* Kamu katakan

※ لَنْ يَرْضَى الْفَتَى وَالْقَاضِي وَغُلَامِي

Sesungguhnya hakim dan budakku tidak ridho

※ إِنَّ الْفَتَى وَغُلَامِي لَفَائِزَان

Sesungguhnya pemuda dan budakku memperoleh keberuntungan
ِ
※.مَرَرْتُ بِالْفَتَى وَغُلَامِي وَالْقَاضِي

Saya telah melewati pemuda itu,budakku dan hakim

* Maka, isim yang diakhiri dengan huruf alif lazimah,maka seluruh harokatnya di taqdirkan, karena faktor ta’adzdzur, isim yang diakhiri dengan alif dinamakan isim maqshur.

* Contoh :

※ الْفَتَى وَالْعَصَا وَالحجَى وَالرَّحَى وَالرِّضَا

* Dan isim yang diakhiri dng ya` lazimah,harokat.dhummah,kasroh ditaqdirkan karena tsaqel, dan dinamakan dengan isim manqush. Adapun ketikan kata itu di.nashobkan dng fathah maka harokat fathahnya ditampakkan karena ringannya(saat diucapkan)

 * Contoh :

※ الْقَاضِي وَالدَّاعِي وَالْغَازِي وَالسَّاعِي وَالْآتِي وَالرَّامِي.

* Dan isim yang diidhafahkan kepada ya` mutakallim(orang pertama yg diajak bicara) semua harokatanya ditaqdirkan/disembunyikan karena munasabah/menyesuaikan harokat yang sesuai dengan ya.

* Contoh :

※ غُلَامِي وَكِتَابِي وَصَدِيقِي وَأَبِي وَأُسْتَاذِي

★ Sumber :

* Terjemah Tuhfatussaniyah Muhammad Muhyidin 30-34
 ※ Forum Bahasa Arab ※