Sabtu, 03 Januari 2015

2. BAB MACAM MACAM KALAM



※ Ibnu Ajurrum Rahimahullah Berkata :

※ وَأَقْسَامُهُ ثَلاَثَةٌ : إِﺳْﻢٌ وَ فِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنَى


Pembagiannya ada tiga : isim, fi’il, dan huruf yang datang dengan suatu makna.

※ Muhammad Muhyidin Berkata :

※ Lafazh-lafazh yang biasa digunakan oleh orang Arab di dalam pembicaraan mereka dan dinukil dari mereka kepada kita; dan kita berbicara dengannya di dalam percakapan-percakapan dan pelajaran-pelajaran kita, dan kita membacanya di kitab-kitab kita, dan kita menulis dengannya kepada keluarga dan teman-teman kita ; satupun tidak keluar dari salah satu dari tiga hal: isim, fi’il, dan huruf.

※ ISIM secara bahasa artinya kata yang menunjukkan yang dinamai. Isim menurut istilah ahli nahwu adalah kata yang menunjukkan suatu makna pada dirinya dan tidak terkait dengan waktu apapun.

※ Contoh :

 مُحَمَّدٌ وَعَلِيٌّ - Muhammad dan ali

 وَرَجُلٌ - Seorang laki laki

 وَجَمَلٌ - Unta

 وَنَهْرٌ - Sungai

 وَتُفَّاحَةٌ وَلَيْمُونَةٌ - Apel dan lemon

 وَعَصَا - Tongkat

※ Setiap satu dari lafazh-lafazh ini menunjukkan suatu makna, akan tetapi makna makna itu tidak terkait dengan waktu, maka kata kata ini disebut isim.

※ FI'IL secara bahasa adalah peristiwa/kejadian . Adapun fi’il dalam istilah ahli nahwu adalah kata yang menunjukkan suatu makna pada dirinya dan berkaitan dengan satu dari tiga waktu. Tiga waktu itu adalah madhi /lampau,hal /sekarang,dan mustaqbal/akan datang.

※ Contoh :

كَتَبَ - Telah menulis

Contoh diatas adalah kata yang menunjukkan suatu makna, yaitu menulis. Makna ini terkait dengan waktu lampau.

※ Contoh :

 يَكْتُبُ - Sedang menulis

Contoh kata diatas menunjukkan suatu makna, yaitu menulis juga . Makna ini terkait dengan waktu yang sedang berlangsung/sekarang.

※ Contoh :

 اكْتُبْ - Tulislah

Contoh kata diatas adalah kata yang menunjukkan suatu makna, yaitu menulis juga. Makna ini terkait dengan waktu yang akan datang setelah waktu pembicaraan.

※ Contoh fi’il yang lain adalah :

 نَصَرَ وَيَنْصُرُ وَانْصُرْ - Menolong

 وَفَهِمَ وَيَفْهَمُ وَافْهَمْ - Memahami

 وَعَلِمَ وَيَعْلَمُ وَاعْلَمْ - Mengetahui

 وَجَلَسَ وَيَجْلِسُ وَاجْلِسْ - Duduk

 وَضَرَبَ وَيَضْرِبُ وَاضْرِبْ - Memukul

وَالْفِعْلُ عَلَى ثَلَاثَةِ أَنْوَاعٍ: مَاضٍ وَمُضَارِعٌ وَأَمْرٌ.

※ Fi'il ada tiga jenis: madhi, mudhari', dan amr.

※ فَالْمَاضِي: مَا دَلَّ عَلَى حَدَثٍ وَقَعَ فِي الزَّمَانِ الَّذِي قَبْلَ زَمَانِ التَّكَلُّمِ، نَحْوُ: كَتَبَ وَفَهِمَ وَخَرَجَ وَسَمِعَ

※ FI'IL MADHI adalah kata yang menunjukkan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu sebelum waktu pembicaraan.

※ Contoh :
 كَتَبَ - Telah Menulis

 فَهِمَ - Telah Memahami

َخَرَجَ - Telah Keluar

َسَمِعَ - Telah Mendengar

※ FI'IL MUDHORI’ adalah kata yang menunjukkan suatu peristiwa yang terjadi bersamaan ketika waktu berbicara atau setelahnya.

※ Contoh :

 يَكْتُبُ - Sedang/Akan Menulis

وَيَفْهَمُ -Sedang/Akan Memahami

وَيَخْرُجُ - Sedang/Akan Keluar

وَيَسْمَعُ - Sedang/Akan Mendengar

※ FI'IL AMR adalah kata yang menunjukkan suatu peristiwa yang diminta untuk mewujudkannya setelah waktu berbicara.

※Contoh :

 اكْتُبْ - Tulislah

وَافْهَمْ -Fahamilah

وَاخْرُجْ -Keluarlah

وَاسْمَعْ - Dengarkanlah

※ HURUF secara bahasa artinya tepi
Dan secara istilah ahli nahwu adalah kata yang menunjukkan suatu makna jika disebut bersama dengan kata lain. Contohnya huruf مِنْ, lafazh ini adalah sebuah kata yang menunjukkan suatu makna tertentu yakni permulaan (dari). Dan makna ini tidak sempurna hingga engkau gabungkan kata ini dengan kata lain. Contoh  ذَهَبْتُ مِنَ الْبَيْت - Aku pergi dari rumah

※ Contoh huruf :

 مِنْ، إِلَى، عَنْ، عَلَى، إِلَّا، لَكِنْ، إِنَّ، أَنْ، بَلَى، بَلْ، قَدْ، سَوْفَ، حَتَّى، لَمْ، لَا، لَنْ، لَوْ، لَمَّا، لَعَلَّ، مَا، لَاتَ، لَيْتَ، إِنْ،ثُمَّ، أَوْ.

★ Sumber :

* http://ismailibnuisa.blogspot.in/2013/05/at-tuhfatus-saniyyah-jenis-jenis-kata.html

* Terjemah Tuhfatus Saniyah Muhammad Muhyidin