Selasa, 06 Januari 2015

3. BAB TANDA TANDA ISIM



※ Ibnu Ajurrum Rahimahullah Berkata :

※ فَالْإِسْمُ يُعْرَفُ بِالخَفْضِ وَالتَّنْوِينِ, وَدُخُولِ اَلْأَلِفِ وَاللَّامِ, وَحُرُوفِ اَلْخَفْضِ, وَهِيَ مِنْ, وَإِلَى, وَعَنْ, وَعَلَى, وَفِي, وَرُبَّ, وَالْبَاءُ, وَالْكَافُ, وَاللَّامُ, وَحُرُوفُ اَلْقَسَمِ, وَهِيَ اَلْوَاوُ, وَالْبَاءُ,وَالْتَّاءُ.


※ Isim dikenali dengan khafdh, tanwin, masuknya alif dan lam, dan masuknya huruf khafdh, yaitu ,min,ila,'an,'ala,fi,rubba,ba,
kaf,lam, dan huruf sumpah yaitu huruf wawu, huruf ba`, dan huruf ta'

※ Berkata Muhammad Muhdiyin :

※ Isim memiliki tanda-tanda yang membedakan dari dua saudaranya fi’il dan huruf dengan adanya satu dari tanda-tanda itu atau bisa menerima tanda-tanda tersebut. Beliau rahimahullah telah menyebutkan dari tanda-tanda ini empat tanda, yaitu: khafdh, tanwin, masuknya alif dan lam, dan masuknya satu huruf dari huruf-huruf khafdh.

※ KHOFDH secara bahasa adalah lawan dari tinggi. Secara istilah ahli nahwu artinya ungkapan dari kasrah yang disebabkan amil tertentu atau yang mengganti kasrah.

※ Contohnya kasrah pada huruf ra` dari kata :

 بَكْرٍ dan عَمْرٍو

※ Seperti pada ucapanmu :

 مَرَرْتُ بِبَكْرٍ - Saya melewati bakr

هَذَا كِتَابُ عَمْرٍو - Ini adalah buku amr

Kata Bakr dan ‘Amr adalah dua isim, karena adanya tanda kasrah pada akhir setiap katanya.

※ TANWIN secara bahasa adalah bersuara,
Contoh : نَوَّنَ الطَّائِرُ yakni burung itu bersuara. Secara istilah ahli nahwu artinya nun sukun yang mengikuti pada akhir isim secara lafazh. Dan yang membedakannya dari garis yang sudah ada adalah dengan mengulangi harakat ketika penulisan.

※ Contoh :

 مُحَمَّدٍ - Muhammad

َكِتَابٍ - Buku

َإِيهٍ - Teruskan

صَهٍ - Diam

مُسْلِمَاتٍ - Muslimah

َفَاطِمَاتٍ - Fatimah

َحِينَئِذٍ - Ketika itu

سَاعَتَئِذٍ - Saat itu

※ Kata-kata tersebut semuanya adalah isim dengan bukti adanya tanwin pada akhir setiap katanya.

※ MASUKNYA ALIF DAN LAM Tanda ketiga dari tanda-tanda isim.

※ Contoh :

 الرَّجُلُ - Laki laki itu

الغُلَامُ - Anak itu

الكِتَابُ - Buku itu
 ※ HURUF KHOFDH adalah tanda isim keempat.

※ Contoh :

 ذَهَبْتُ مِنَ الْبَيْتِ إِلَى الْمَدْرَسَةِ,

Kata الْبَيْتِ dan الْمَدْرَسَةِ adalah isim, disebabkan diawali huruf khafdh dan adanya أَلْ diawal kata.


※ Huruf-huruf khafdh adalah:

*.مِنْ
Min mempunyai beberapa makna.

diantaranya adalah PERMULAAN/DARI.

※ Contoh :

 سَافَرْتُ مِنَ الْقَاهِرَةِ -

 Aku bepergian dari Kairo

*.إِلَى,

di antara maknanya adalah KESUDAHAN/SAMPAI.

※ Contoh :

 سَافَرْتُ إِلَى الْإِسْكَنْدَرِيَّةِ -
Aku bepergian sampai Iskandariyah

*.عَنْ,

di antara maknanya adalah MELAMPUI/MELEWATI.

※ Contoh :

 رَمَيْتُ السَّهْمَ عَنِ الْقَوْسِ -

Aku menembakkan panah dari busur

*.عَلَى,

 di antara maknanya adalah DIATAS.

※ Contoh :

 صَعَدْتُ عَلَى الْجَبَلِ -

Aku naik ke atas gunung

*.فِي,

di antara maknanya adalah TEMPAT.

※ Contoh :

 الْمَاءُفِي الْكُوزِ -

Air itu ada di dalam bejana

*.رُبَّ,

di antara maknanya adalah JARANG.

※ Contoh :

 رُبَّ رَجُلٍ كَرِيمٍ قَابَلَنِي -

Sedikit orang yang dermawan mau menerimaku

*ﺍﻟﺒَﺎﺀ

di antara maknanya adalah menjadikan sebagai objek.

※ Contoh :

 مَرَرْتُ بِالْوَادِي -

Aku melewati lembah

* الكَافُ

di antara maknanya adalah PENYERUPAAN.
※ Contoh :

 لَيْلَى كَالْبَدْرِ -

Laila bagaikan rembulan

* اللّاﻡُ

di antara maknanya adalah MILIK

Contoh :

 الْمَالُ لِمُحَمَّدٍ -

Harta ini milik Muhammad

diantara makna lam adalah PENGKHUSUSAN,

※ Contoh :

 الْبَابُ لِلدَّارِ -

Pintu itu khusus untuk rumah itu

 وَالْحَصِيرُ لِلْمَسْجِدِ -

Tikar itu khusus untuk masjid itu


diantara makna lam HAK KEPEMILIKAN

※ Contoh :

 الْحَمْدُ للهِ -

Segala puji untuk Allah
َ

※ Termasuk huruf khafdh adalah huruf sumpah, terdiri dari tiga huruf :

1. Huruf wawu.

Huruf ini tidak masuk kecuali kepada isim zhahir.

※ Contoh :

 وَاللهِ - Demi Allah

 وَالطُّورِ وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ -

Demi bukit thur dan demi kitab yg ditulis

 وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ وَطُورِسِينِينَ

Demi buah tin dan buah zaitun dan demi bukit thursina.

2. Huruf ba`.

Huruf ini tidak dikhususkan untuk suatu lafazh saja. Bahkan huruf ini bisa masuk kepada isim zhahir,

※ Seperti :

 بِاللهِ لَأَجْتَهِدَنَّ -

Demi Allah saya akan bersunguh sungguh

maupun kepada isim dhamir

※ Seperti :

 بِكَ لَأَضْرِبَنَّ الْكَسُولَ -

Demi engkau saya benar benar akan memukul si malas ini.

3. Huruf ta`.

Huruf ini tidak bisa masuk kecuali kepada lafazh jalalah,

※ Contoh :

 وَتَاللهِ لَأَكِيدَنَّ أَصْنَامَكُمْ -

Demi Allah sungguh  saya akan memperdayai berhala berhala kalian.


★ Sumber :

* http://ismailibnuisa.blogspot.in/2013/05/at-tuhfatus-saniyyah-tanda-tanda-isim.html

* Terjemah Tuhfatus Saniyah