Sabtu, 10 Januari 2015

4. BAB TANDA TANDA FI'IL



※ Ibnu Ajurrum Rahimahullah Berkata :

 ※ وَالْفِعْلُ يُعْرَفُ بِقَدْ, وَالسِّينِ وَسَوْفَ وَتَاءِ اَلتَّأْنِيثِ اَلسَّاكِنَةِ وَالْحَرْفُ مَا لَا يَصْلُحُ مَعَهُ دَلِيلُ اَلِاسْمِ وَلَا دَلِيلُ اَلْفِعْلِ


※ Fi’il dikenali dengan QOD , huruf SIN , SAUFA , dan huruf TA TA'NITS yang disukun.

※ Berkata Muhammad Muhyidin :

※ FI'IL dibedakan dari dua saudaranya isim dan huruf dengan empat tanda. Kapan engkau mendapatkan pada sebuah kata salah satu tanda darinya atau engkau melihat bahwa kata itu bisa menerima tanda itu, engkau dapat mengetahui bahwa kata itu adalah fi’il.

※ TANDA TANDA TERSEBUT ADALAH

1. قَدْ
2. ﺍﻟْﺴِّﻴﻦُ
3. ﺳَﻮﻑَ
4. تَاءُ التَّاْنِيثِ السَّاكِنَةُ

※ Adapun قَدْ masuk pada dua jenis fi’il : MADHI dan MUDHARI'.

※ Jika قَدْ masuk kepada fi’il madhi, maka menunjukkan salah satu dari dua makna, yaitu tahqiq/sungguh dan taqrib/hampir.

※ Contoh yang menunjukkan TAHQIQ adalah firman Allah ta’ala :

※ قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ -

Sungguh beruntung orang-orang mukmin

Firman Nya Jalla Sya`nuh :

※ لَقَدْ رَضِيَ اللهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ -

Sungguh Allah meridhai orang-orang mukmin

Dan ucapan kita :
※ قَدْ حَضَرَ مُحَمَّدٌ -

Muhammad sungguh telah datang

※ قَدْ سَافَرَ خَالِدٌ -

Khalid sungguh telah bepergian

※ Contoh yang menunjukkan TAQRIB adalah ucapan orang yang mengumandangkan iqamah untuk shalat :

 ※ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ -

Shalat akan ditegakkan

Dan ucapanmu :

※ قَدْ غَرَبَتِ الشَّمْسُ -

Matahari hampir tenggelam

※ Jika قَدْ masuk kepada FI'IL MUDHARI’, maka menunjukkan salah satu dari dua makna juga, yaitu taqlil/jarang dan taktsir/sering.

※ Contoh yang menunjukkan TAQLIL :

※ قَدْ يَصْدُقُ الْكَذُوبُ -

Jarang sekali pendusta itu berkata jujur

※ قَدْ يَجُودُ الْبَخِيلُ -

Jarang sekali orang yang kikir itu dermawan

※ قَدْ يَنْجَحُ الْبَلِيدُ -

Jarang sekali orang yang bodoh itu berhasil

※ Adapun yang menunjukkan TAKTSIR :

※ قَدْ يَنَالُ الْمُجْتَهِدُ بُغْيَتَهُ -

Sering sekali orang yang bersungguh sungguh itu dapat mencapai apa yang dicarinya

※ قَدْ يَفْعَلُ التَّقِيُّ الْخَيْرَ -

Sering sekali orang yang bertaqwa itu mengerjakan amal kebaikan

Dan ucapan penyair :

※ قَدْ يُدْرِكُ الْمُتَأَنِّي بَعْض َ حَاجَتِهِ وَقَدْ يَكُونُ مَعَ الْمُسْتَعْجِلِ لزَّلَلُ -

Seringkali orang yang tenang/tidak buru buru mendapatkan sebagian hajat/keinginannya,dan seringkali kekeliruan/ketergelinciran itu terjadi dari orang yang tergesa gesa.

※ Adapun huruf ﺍﻟﺴِّﻴﻦ dan  سَوْفَ
keduanya masuk kepada fi’il mudhari saja. Keduanya menunjukkan tanfis , yakni bermakna akan datang. Hanya saja sin menunjukkan masa yang akan datang sudah dekat, sedangkan saufa menunjukkan masa yang akan datang masih jauh.

※ Contoh huruf sin adalah firman Allah ta’ala :

※ سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ -

Orang-orang bodoh di antara manusia itu akan berkata
※ سَيَقُولُ لَكَ الْمُخَلَّفُونَ -

Orang-orang yang tertinggal akan mengatakan kepadamu.

※ Adapun contoh  سَوْفَ maka seperti firman Allah ta’ala :

※ وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى -

Dan kelak Rabbmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu kamu menjadi puas

※ سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا -

Kelak kami akan masukkan mereka ke dalam neraka

※ سَوْفَ يَؤْتِيهِمْ أُجُورَهُمْ -

Kelak Dia akan memberikan mereka pahala-pahala mereka.

※ Adapun huruf ta` ta`nits yang disukun hanya masuk kepada fi’il madhi, tidak selainnya. Tujuan huruf ini adalah menunjukkan bahwa isim yang disandarkan fi’il madhi ini kepadanya adalah muannats. Walaupun dia berkedudukan sebagai fa’il,

※ Contoh

※ قَالَتْ عَائِشَةُ أُمُّ الْمُؤْمِنِينَ -

‘A`isyah ibunda kaum mu`minin telah berkata.

※ Atau berupa naibul fa’il/pengganti fa'il , seperti :

※ فُرِشَتْ دَارُنَا بِالْبُسُطِ -

Rumah kami dihampari oleh permadani -permadani .

※ Yang diinginkan bahwa ta` ini disukun adalah pada asal penggunaannya. Sehingga tidak menjadi masalah jika huruf ini dikasrohkan , untuk menghindari pertemuan antara dua sukun.

※ Seperti firman Allah ta’ala :

※  قَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ -

Dia (istri al aziz) berkata keluarlah, (tampakkan dirimu) kepada mereka

※ قَالَتِ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ -

Dan istri fir'aun berkata

َ※ قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ -

Keduanya (langit dan bumi) menjawab,kami datang dengan suka hati

※ Dari penjelasan yang telah lewat, jelas bagimu bahwa tanda-tanda fi’il yang penulis sebutkan terbagi menjadi tiga bagian.

※ Satu bagian khusus untuk fi’il madhi, yaitu ta` ta`nits yang disukun.

 ※ Satu bagian khusus untuk fi’il mudhari’, yaitu huruf sin dan سَوْفَ.

※ Satu bagian lagi untuk fi’il madhi dan mudhari’,

※ Beliau tidak menyebutkan tanda fi’il amr. Yaitu yang menunjukkan kepada permintaan/tuntutan , dimana fi'il ini bisa menerima huruf ya` mukhathabah atau nun taukid.

※ Contohnya

※ قُمْ, اقْعُدْ, اكْتُبْ, dan انْظُرْ.

Berdirilah,duduklah,tulislah dan perhatikanlah.

※ Empat kata ini menunjukkan permintaan untuk diwujudkannya berdiri, duduk, penulisan, dan pandangan,empat kata ini juga menerima huruf ya` mukhathabah,

※ Seperti contoh :

※ قُومِي dan اقْعُدِي

Berdirilah ( untuk seorang perempuan),duduklah (untuk seorang perempuan)

※ Atau menerima nun taukid, seperti :

※ اكْتُبَنَّ وَانْظُرَنَّ إِلَى مَا يَنْفَعُكَ.

Sungguh sungguh tulislah dan lihatlah apa apa yang dapat mendatangkan manfaat bagimu.

★ Sumber :

* http://ismailibnuisa.blogspot.in/2013/05/at-tuhfatus-saniyyah-tanda-tanda-fiil.html

* Terjemah Tuhfatus Saniyah Muhammad Muhdiyin Hal 21-26