Jumat, 10 April 2015

22. BAB TEMPAT AL HADZFU (MEMBUANG HURUF ILLAH ATAU NUN)

★ Berkata Ibnu Ajurrum Rahimahullah :

وَأَمَّا الْحَذْفُ فَيَكُونُ عَلَامَةً لِلْجَزْمِ فِي الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ الْمُعْتَلِّ الْآخِرِ وَفِي الْأَفْعَالِ الْخَمْسَةِ الَّتِي رَفْعُهَا بِثَبَاتِ النُّونِ

Adapun al-hadzf /penghapusan menjadi tanda i'rob jazm pada fi’il mudhari’ mu’tal akhir (huruf  akhirnya berhuruf illah) dan pada al-af’alul khamsah,yaitu fi'il fi'il yang rofa'nya dengan adanya huruf nun.
★ Berkata Syeh Muhammad Muhyidin :

* Al-hadzf memiliki dua tempat yang pada masing masing tempat tersebut, hadzfu menjadi ciri dan tanda jazm sebuah kata.

1. Fi’il mudhari’ mu’tal akhir.

* Makna mu’tal akhir adalah bahwa fi'il itu di akhiri oleh salah satu dari tiga huruf ‘illah, yaitu huruf alif, wawu, dan ya`.

* Contoh fi’il mudhari’ yang huruf akhirnya alif :

يَسْعَى، وَيَرْضَى، وَيَهْوَى، وَيَنْأَى، وَيَبْقَى.

* Contoh fi’il mudhari’ yang huruf akhirnya wawu :

يَدْعُو، وَيَرْجُو، وَيَبْلُو، وَيَسْمُو، وَيَقْسُو، وَيَنْبُو.

Contoh fi’il mudhari’ yang huruf akhirnya ya`:

يُعْطِى، وَيَقْضِى، وَيَسْتَغْشِى، وَيُحْيِى، وَيَلْوِى، وَيَهْدِى.

* Jadi , jika engkau katakan :

لَمْ يَسْعَ عَلِيٌّ إِلَى الْمَجْدِ,

Ali tidak berusaha mencapai kemuliaan

* Maka يَسْعَ dijazm karena didahului huruf jazm. Tanda jazmnya dihapusnya huruf alif, sedangkan harakat fathah sebelumnya sebagai tanda akan hal itu. Dan fi'il يَسْعَ adalah fi’il mudhari’ mu’tal akhir.

* Jika engkau katakan :

لَمْ يَدْعُ مُحَمَّدٌ إِلَّا إِلَى الْحَقِّ,

Muhammad tidaklah menyeru kecuali kepada kebenaran

* Maka يَدْعُ adalah fi’il mudhari’ yang dijazm. Karena didahului huruf jazm, tanda jazmnya dihapusnya huruf wawu, harakat dhammah sebelumnya sebagai tanda akan hal itu.

* Jika engkau ucapkan :

لَمْ يُعْطِ مُحَمَّدٌ إِلَّا خَالِدًا,

Muhammad tidaklah memberi kecuali kepada kholid

* Maka يُعْطِ adalah fi’il mudhari’ yang dijazm karena didahului huruf jazm. Tanda jazmnya adalah dihapusnya huruf ya`, harakat kasrah sebelumnya sebagai tanda akan hal itu. Dan kiaskanlah hal ini pada saudara-saudara adat jazm lainnya.

2. Af'alul Khomsah.

Yakni fi'il yang dirafa’ dengan tetapnya huruf nun. Fi’il yang lima ini telah berlalu penjelasannya.

* Contohnya :

يَضْرِبَانِ، وَتَضْرِبَانِ، وَيَضْرِبُونَ، وَتَضْرِبُونَ، وَتَضْرِبِينَ.

* Engkau ucapkan :

لَمْ يَضْرِبَا،

* Mereka dua orang laki2 tidak memukul

وَلَمْ تَضْرِبَا،

* Mereka dua orang laki/wanita tidak memukul

وَلَمْ يَضْرِبُوا،

* Mereka para lelaki tidak memukul

وَلَمْ تَضْرِبُوا،

* Kalian para lelaki tidak memukul

وَلَمْ تَضْرِبِي,

* Engkau perempuan tidak memukul

* Masing masing dari fi’il-fi’il ini adalah fi’il mudhari’ yang dijazm, karena didahului oleh huruf jazm لَمْ. Tanda jazmnya adalah hadzfun nun. Huruf alif, wawu, atau ya` adalah fa’ilnya , mabni diatas tanda sukun pada kedudukan rofa’.

★ Sumber :

★ http://ismailibnuisa.blogspot.in/2013/09/at-tuhfatus-saniyah-tempat-tempat-al.html

★ Terjemah Tuhfatus Saniyah Muhammad Muhyidin Hal 96-98

※ Forum Belajar Bahasa Arab ※