Selasa, 10 Februari 2015

12. BAB NUN SEBAGAI PENGGANTI TANDA RAFA' BAGI DHOMMAH



※ Berkata Ibnu Ajurrum Rahimahullah :

وَأَمَّا النُّونُ فَتَكُونُ عَلَامَةً لِلرَّفْعِ فِي الْفِعْلِ
ِ الْمُضَارِعِإِذَا اتَّصَلَ بِهِ ضَمِيرُ تَثْنِيَةٍ أَوْ ضَمِيرُ جَمْعٍ أَوْ ضَمِيرُ الْمُؤَنَّثَةِ الْمُخَاطَبَةِ.


* Adapun huruf nun menjadi tanda rafa’ pada fi’il mudhari’ yang  bersambung dengan dhamir tatsniyah, dhamir jamak, atau dhamir muannats mukhathabah.

※ Berkata Syeh Muhammad Muhyidin :

* Huruf nun menjadi tanda bahwa kata itu marfu’ pada satu tempat, yaitu pada fi’il mudhari’ yang disandarkan pada alif tatsniyah atau wawu jama’ah mudzakkar atau ya` muannats mukhathabah.

* Adapun fi'il mudhari' yang disandarkan pada alif tatsniyah contoh :

※ ﺍﻟﺼَّﺪِﻳﻘَﺎﻥِ تُسَافِرَانِ غَدًا

Dua orang sahabat akan melakukan perjalan besok.

※ أَنتُمَا تُسَافِرَانِ غَدًا

Kamu berdua akan melakukan perjalan besok

* Ucapan يُسَافِرَانِ dan تُسَافِرَانِ adalah fi’il mudhari’ yang marfu’, karena fi'il tersebut belum dimasuki oleh amil yang menyebabkan nashab ataupun jazm. Tanda rafa’nya adalah tetapnya huruf nun. Sedangakn Huruf alif tatsniyah adalah fa’ilnya( pelakunya) , mabni atas tanda sukun pada keadaan rafa’.

* Engkau telah melihat bahwa fi’il mudhari’ yang disandarkan kepada huruf alif itsnain terkadang diawali oleh huruf ya` untuk menunjukkan bahwa pelakunya adalah orang ketiga laki laki,  seperti yang disebutkan pada contoh pertama. Dan terkadang diawali oleh huruf ta` untuk menunjukkan bahwa pelakunya adalah orang kedua, seperti yang disebutkan pada contoh kedua.

* Adapun fi’il mudhari’ yang disandarkan kepada huruf alif itsnain contohnya :

※ ﺍﻟﻬِﻨﺪَﺍﻥِ تُسَافِرَانِ غَدًا

Dua orang hindun akan melakukan perjalan besok

dan

 أَﻧﺘُﻤَﺎ يَا هِنۡدَانِ تُسَافِرَانِ غَدًا

Kalian berdua wahai hindun akan melakukan perjalan besok


* Maka تُسَافِرَانِ pada dua contoh tersebut adalah fi’il mudhari’ marfu’ dengan tetapnya huruf nun. Sedangkan huruf alif adalah fa’il yang mabni atas tanda sukun pada keadaan rafa’.

* Dari penjelasan di atas, engkau dapat mengetahui bahwa fi’il mudhari’ yang disandarkan kepada alif itsnatain hanya diawali oleh huruf ta` untuk menunjukkan tanda muannatsnya fa’il. Baik failnya orang ketiga seperti pada contoh pertama ataupun orang kedua seperti pada contoh kedua.

* Adapun fi’il mudhari’ yang disandarkan kepada huruf wawu jama’ah contohnya :

※ الرِّجَالُ الۡمُخۡلِصُونَ هُمۡ الَّذِينَ يَقُومُونَ بِوَاجِبِهِمۡ

Orang orang laki laki yang tulus itu, mereka itulah orang orang yang sedang mengerjakan tugas tugas mereka

dan

※ أَنۡتُمۡ يَا قَوۡمِ تَقُومُونَ بِوَاجِبِكُمۡ

Kalian wahai kaum lelaki sedang mengerjakan tugas kalian

* Maka kata يَقُومُونَ dan تَقُومُونَ adalah fi’il mudhari’ marfu’, tanda rafa’nya tetapnya huruf nun. Sedangkan huruf wawu jama’ah adalah fa’il , mabni atas tanda sukun pada keadaan rafa’.

* Dari keterangan di atas, engkau mengetahui bahwa fi’il mudhari’ yang disandarkan ke huruf wawu, terkadang diawali oleh huruf ya` untuk menunjukkan bahwa pelakunaya orang ketiga seperti pada contoh pertama. Dan terkadang bisa diawali huruf ta` untuk menunjukkan bahwa pelakunya adalah orang kedua seperti pada contoh kedua.

* Adapun fi’il mudhari’ yang disandarkann kepad huruf ya` muannats mukhathabah contohnya :

※ أَنۡتِ يَا هِنۡدُ تَعۡرِفِينَ وَاجِبَكِ

Kamu wahai hindun mengetahui tugasmu

*  Maka kata تَعۡرِفِينَ adalah fi’il mudhari’ marfu’, tanda rafa’nya tetapnya huruf nun. Sedangkan huruf ya` muannats mukhathabah adalah fa’ilnya, mabni atas tanda sukun pada keadaan rafa’.

* Dan fi’il mudhari’ yang disandarkan ke huruf ya` ini hanya bisa diawali oleh huruf ta`, huruf ta menunjukkan bahwa failnya adalah muannatsnya.

* Kesimpulannya adalah bahwa

1.Fi’il mudhari’ yang disandarkan kepada huruf alif bisa diawali oleh huruf ta` atau ya`,

2.Demikian pula fi’il mudhari’ yang disandarakn kepada huruf wawu terkadang diawali oleh huruf ta` atau ya`,

3.Dan fi’il mudhari’ yang disandarkan kepada huruf ya` hanya bisa diawali oleh huruf ta`saja.

* Contohnya :

 يَقُومَانِ، وَتَقُومَانِ، وَيَقُومُونَ، وَتَقُومُونَ، وَتَقُومِينَ,

* Contoh-contoh ini dinamakan al-af’alul khamsah/fi’il-fi’il yang lima

★ Sumber :

* Terjemah Tuhfatus Saniyah Muhammad Muhyidin Hal 62-64

* http://ismailibnuisa.blogspot.in/2013/07/at-tuhfatus-saniyyah-penggantian-huruf_14.html


Tabel Ringkasan :




※ Forum Belajar Bahasa Arab ※